Kajian Panji 3.0 : Malignant Catarrhal Fever
Malignant Catarrhal Fever
Penyakit ingusan atau Malignant catarrhal fever (MCF) adalah penyakit yang menyebabkan kematian terutama pada ruminansia besar (sapi dan kerbau) yang disebabkan oleh virus yang termasuk dalam genus Macavirus dan sub-famili Gammaherˇpesvirinae. Secara epidemiologis, dikenal dua bentuk MCF, yakni wildebeest associated MCF (WA MCF) dan sheep associated MCF (SA MCF) yang secara klinis dan patologis tidak dapat dibedakan.
Bagaimana sih perkembangan kasus Malignant Catarrhal Fever ini di Indonesia?
Di Indonesia jenis SA MCF yang kita temukan dan penyakit ini masih endemis di beberapa wilayah di Indonesia, terutama pada sapi bali yang digembalakan berdekatan dengan domba karena domba merupakan karier untuk MCF (Schultheiss et al., 2007).
Gejala Klinis
- Demam 42oC, Anoreksia, Disponea karena pembengkakan selaput lendir.
- Bentuk kepala dan mata : leleran hidung profus sampai sereus (kental sampai encer), lalu menjadi mukopurulen, kekeruhan kornea, konjunctivitis, hiperemi selaput lendir mulut, nekrosis (bibir, gusi , dam pipi), dan kadang- kadang nekrosis pada sekitar tanduk, dan ada gejala saraf.
- Bentuk respiratoris : nekrosa dan peradangan pada hidug sehingga gampang diserang infeksi sekunder oleh bakteri akibatnya pernafasan berbau busuk.
- Bentuk alimenter (pencernaan) : nekrosa pada selaput lendir mulut, mulut berbau busuk, mencret (diare) yang dapat disertai darah.
Pencegahan MCF
Pencegahan MCF sendiri dapat dilakukan dengan cara sanitasi kandang dan memisahkan antara domba, kambing dan sapi.