VSC FKH UGM

Kabinet Gamma Lentera | Gema Cipta Gaung Karya

KAKOM

Kajian Eksternal 2022: Risiko Foodborne-Disease terkait Tingginya Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas

Kajian Eksternal 2022: Risiko Foodborne-Disease terkait Tingginya Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas

Pada hari Minggu, 14 Agustus 2022 telah dilaksanakan kegiatan Kajian Eksternal yang diadakan dalam bentuk webinar oleh Departemen Kajian dan Kompetisi VSC FKH platform Zoom Meeting. Kajian Eksternal sendiri merupakan program kerja yang dilaksanakan dengan tujuan menumbuhkan jiwa kepedulian mahasiswa sebagai calon dokter hewan dalam menangani masalah kesehatan pada hewan. Pada kali ini, Kajian Eksternal dilaksanakan dengan tema “Risiko Foodborne-Disease terkait Tingginya Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas”. Acara yang berlangsung pada pukul 10.00-12.15 WIB tersebut menghadirkan Prof. drh. R. Wasito, M.Sc., Ph.D. sebagai pembicara.

Sesi materi diawali dengan memaparkan pengertian dari foodborne disease, resistensi antimikroba, dan jenis- jenis antibiotik. Topik resistensi antimikroba atau Antimicrobial Resistance (AMR) dibahas secara detail tentang runtutan metabolisme, deposisi, penyebab, mekanisme, dan risiko dari AMR. Alur dari foodborne disease yang terjadi di Indonesia juga dijelaskan mulai dari awal mula terpapar hingga pendataan oleh departemen kesehatan. Pencegahan untuk mengurangi risiko foodborne disease dapat dilakukan dengan pembuatan regulasi dan panduan pelaksanaan produksi, pemotongan, penyimpanan, distribusi, preparasi, dan penyajian sehingga dapat dikonsumsi. Sebelum sesi pemaparan materi, dilaksanakan sesi foto bersama seluruh peserta webinar. Terdapat juga kuis yang dilakukan untuk menguji kemampuan peserta mengenai materi yang telah dijelaskan.

Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan webinar Kajian Eksternal, peserta yang berasal dari mahasiswa fakultas kedokteran hewan seluruh Indonesia yang mengikutinya dapat menanggapi dan memberikan gagasan baru mengenai cara mengatasi resistensi antimikroba dan food disease pada peternakan unggas. Selain itu, peserta juga diharapkan mendapat motivasi untuk meningkatkan kepedulian pada kesehatan dan proses pengobatan hewan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.