Belajar Canva Bareng Cikgu: Mengasah Skill dan Meningkatkan Kreativitas Desain Grafis untuk Menghadapi Era Society 5.0

Belajar Canva Bareng Cikgu: Mengasah Skill dan Kreativitas Desain Grafis untuk Menghadapi Era Society 5.0

Pada hari Minggu, 17 Juli 2022 s.d. Minggu, 31 Juli 2022 telah dilaksanakan kegiatan Belajar Canva Bareng Cikgu (BC)2 yang diadakan dalam bentuk webinar online dan lomba microblog oleh Departemen Media VSC FKH melalui platform Zoom Meeting dan akun media sosial VSC. Belajar Canva Bareng Cikgu (BC)2 sendiri merupakan program kerja tahunan yang dilaksanakan dengan tujuan agar seluruh anggota VSC FKH UGM dan peserta webinar dapat mengoptimalkan kemampuan desain grafis menggunakan aplikasi Canva. Pada kesempatan ini, webinar Belajar Canva Bareng Cikgu (BC)2 dilaksanakan dengan tema Mengasah Skill dan Meningkatkan Kreativitas Desain Grafis untuk Menghadapi Era Society 5.0 dengan pembicara Muhammad Muttaqin Hidayatulloh selaku Digital Creator Instagram @creativsigner. Acara berlangsung pada tanggal 17 Juli 2022, pukul 13.00 – 15.40 WIB. Sedangkan lomba microblog dilaksanakan dengan topik Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak di Indonesia pada tanggal 18 – 31 Juli 2022. read more

Read more
Kajian mengenai KAP (Knowledge, Attitude, Practice) atau pemahaman, sikap, dan tindakan peternak mengenai PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di daerah kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Latar Belakang

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease adalah penyakit hewan yang penularannya terjadi secara cepat dan menyerang hewan berkuku belah (cloven hoof) seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, unta serta gajah. Hewan yang terinfeksi virus PMK memperlihatkan gejala klinis yang patognomonik berupa lepuh/lesi pada mulut dan pada seluruh teracak kaki. Agen penyebab PMK adalah virus Foot and Mouth Disease (FMDV) yang masuk dalam famili Picornaviridae dan genus Aphtovirus (MacLachlan dan Dubovi 2017). Wabah PMK sendiri bukan merupakan hal baru bagi para peternak, sekitar dua abad lalu tepatnya di tahun 1887 silam wabah ini ditemukan dan berhasil diberantas total di tahun 1990 yang telah diakui secara internasional oleh OIE.

Tiga dekade berlalu berada dalam kondisi bebas PMK, Indonesia kembali digemparkan dengan penemuan kasus PMK di Gresik, Jawa Timur pada 28 April 2022. Peningkatan kasus PMK terus terjadi setiap harinya dengan rata-rata kenaikan dua kali lipat sejak kasus pertama ditemukan. Menurut penjelasan Kementan (2022) kasus hewan ternak seperti sapi, domba, kambing, dan babi yang terinfeksi PMK di daerah Jawa Timur pada bulan Juni mencapai 115,478 ekor. Kemudian penyebaran PMK hingga 30 Juni 2022 mengalami perluasan hingga ke 19 provinsi di 221 kota/kabupaten Indonesia dengan jumlah hewan sakit mencapai 296.058 ekor, 97.491 ekor diantaranya sudah sembuh, 2599 ekor dipotong secara bersyarat, dan 1.768 ekor telah mati (Kementan, 2022).

Bertambahnya jumlah kasus PMK yang menyerang sangat berdampak pada kondisi kesehatan ternak dan ekonomi para peternak. Hewan yang terinfeksi PMK menurut Tawaf (2017) akan mengalami dampak berupa gangguan reproduksi, penurunan produksi susu, gangguan pertumbuhan, penurunan produktivitas, hingga kematian. Tak jarang ternak yang mengalami infeksi akut disarankan untuk dipotong secara bersyarat atau diamputasi di bagian tubuhnya. Akibatnya peternak mengalami kerugian dengan adanya biaya tambahan berupa biaya pengobatan, biaya pengawasan lalu lintas/karantina, biaya vaksinasi, dan biaya pemotongan/pemusnahan (Tawaf, 2017). Kerugian semakin diperparah dengan ancaman kehilangan pendapatan dikarenakan kehilangan peluang penjualan di dalam negeri maupun luar negeri, penurunan aktivitas pasar, penurunan permintaan konsumsi masyarakat, dan penurunan harga jual ternak akibat kualitas produk yang dinilai kurang berkualitas (Tawaf, 2017). Data terakhir Ombudsman RI menjelaskan bahwa total kerugian peternak Indonesia akibat wabah PMK mencapai Rp 254,45 miliar hanya dalam kurun waktu tujuh pekan sejak terjadinya kasus di Gresik, Jawa Timur dengan Rp 13,77 miliar diperoleh dari kerugian akibat sapi yang mengalami kematian (Widyaning, 2022).

Terganggunya aktivitas ekonomi dan ancaman kerugian ekonomi tak hanya dirasakan oleh peternak melainkan sektor lain yang memiliki keterkaitan erat dengan usaha peternakan khususnya ternak sapi. Sebanyak 120 sektor ekonomi lain mengalami keterikatan dengan produk daging sapi dan memiliki daya ungkit tertinggi dari 175 sektor ekonomi (Tawaf, 2017). Melihat luasnya dampak wabah PMK dalam kehidupan masyarakat perlu adanya upaya pencegahan dan pengobatan terhadap ternak beserta lingkungan sekitarnya. Upaya ini dapat dilakukan melalui kerjasama antara berbagai pihak seperti pemerintah, peternak, dokter hewan, dan masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan dan menghambat penyebaran PMK. Di antara pihak tersebut, peternak menjadi kunci utama dalam menghambat penyebaran penyakit. Pemahaman dan kewaspadaan peternak dalam mengenali gejala PMK dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit sangat penting dalam langkah pertama pemberantasan penyakit. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengetahui tingkat pemahaman peternak terhadap PMK sekaligus sikap dan tindakan yang akan dilakukan apabila dihadapkan pada kasus PMK di daerah Sleman, Yogyakarta yang merupakan salah satu zona merah kasus PMK serta merupakan lingkungan tempat tinggal peneliti. read more

Read more
Press Release: Sharing Alumni 2022

Poster Sharing Alumni 2022

Pada hari Sabtu, 16 Juli 2022 telah dilaksankan acara Sharing Alumni yang rutin diadakan setiap tahunnya oleh Departemen Jaringan VSC FKH UGM. Diadakan secara daring melalui platform zoom meeting, acara ini diadakan guna memperkenalkan anggota VSC terhadap dunia kerja maupun profesi dalam bidang kedokteran hewan.

Dengan mengangkat tema “Finding Talent of Job Through Alumni Track”, VSC FKH UGM berkesempatan untuk mengundang dua alumni terbaiknya untuk menjadi pembicara di acara ini dan akan dibahas mengenai dunia pekerjaan dalam bidang veteriner, terutama pekerjaan yang sedang digeluti oleh kedua pembicara.

Adapun kedua alumni yang berkesempatan untuk hadir yaitu drh. Syabilla Rivenia yang sekarang ini sedang bekerja di PT Medion Farma Jaya dan drh. Vika Ichsania N., yang sedang menjalani kuliah program percepatan doktor. Dengan sangat apik dan pembawaan yang enak, kedua pembicara memaparkan berbagai hal tentang seluk beluk dunia pekerjaan veteriner hingga apa saja yang perlu dipersiapkan bagi para mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia pekerjaan.
Diharapkan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan lebih mengerti tentang pekerjaan atau profesi yang dapat digeluti oleh mahasiswa setelah lulus nantinya. Kegiatan ini juga akan menambah informasi terkait proses yang harus ditempuh setelah lulus seperti langkah-langkah yang harus diambil juga hambatan yang mungkin diperoleh dalam mengejar karier selanjutnya.

Sesi Pemaparan Materi oleh drh. Vika Ichsania N.
Sesi Pemaparan Materi oleh drh. Syabilla Rivenia
Sesi Foto Bersama

Departemen Jaringan

VSC FKH UGM
Kabinet Excelecta

more info :
Line: @979hvulb
Email : vsc.fkh@ugm.ac.id
Instagram: @vscfkhugm
Twitter: @vscfkhugm
Tiktok: @vscfkhugm
Website: vsc.fkh.ugm.ac.id

#RestorasiPenalaran
#VSC2022

Read more
Press Release: Science Camp 2n3 – “Menggali Potensi Diri melalui Keterampilan Kolaborasi”

Pada hari Sabtu, 2 Juli 2022 telah dilaksanakan Science Camp 2&3 yang diadakan dalam bentuk webinar oleh Biro PSDM VSC FKH UKM. Kegiatan ini bersifat wajib diikuti oleh anggota VSC yang telah mengikuti tahap kaderisasi pertama, yaitu VSC 2021. Science Camp 2 dan Science Camp 3 ini merupakan program kerja tahunan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota mengenai manajemen dan kepemimpinan dalam berorganisasi. Tahun ini, dengan mengambil tema “Menggali Potensi Diri melalui Keterampilan Kolaborasi” serta mengundang Japet Moryo Doclas Hutabarat dan Felisia Paramitha sebagai pembicara, Science Camp 2 dan Science Camp 3 berlangsung secara meriah dan bermanfaat.

Pada Science Camp 2 dengan tajuk “Membangun Kerja Tim yang Solid dan Efektif dalam Meraih Prestasi” dijelaskan mengenai pengertian mahasiswa berprestasi, tips dan trik dalam membangun kerja tim yang solid untuk meraih prestasi. Tips tersebut antara lain: meningkatkan komunikasi, menyusun skala prioritas, selalu konsisten, dan meningkatkan manajemen waktu dengan baik. Pesan dari Kak Japet, pembicara pertama dalam Science Camp ini yaitu untuk selalu berjuang, jangan bandingkan diri sendiri dengan orang lain, dan mulai saja dulu untuk meraih prestasi. Pada Science Camp 3 dengan judul “Pentingnya Keterampilan Sosial dalam Membangun Kerja Sama yang Baik” dijelaskan mengenai kiat-kiat keterampilan sosial dalam membangun kerja sama yang baik dalam sebuah kelompok seperti memuji orang dengan tulus, mengajukan pertanyaan menggunakan tata krama yang baik dan tips mengatasi permasalahan dalam suatu kelompok yaitu menjadi pendengar yang baik, bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan berbuat baik, sopan, dan peduli. Sebagai penutup acara, diadakan kuis melalui platform quiziz dengan pemenang berjumlah 3 orang.

Melalui kegiatan Science Camp 2 dan Science Camp 3 ini, mahasiswa dapat meningkatkan semangat dalam meraih prestasi dan kerja sama tim dalam berorganisasi, serta dapat memaksimalkan kinerjanya dalam berdinamika bersama di VSC FKH UGM.

Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia

VSC FKH UGM
Kabinet Excelecta

more info :
Line: @979hvulb
Email : vsc.fkh@ugm.ac.id
Instagram: @vscfkhugm
Twitter: @vscfkhugm
Tiktok: @vscfkhugm
Website: vsc.fkh.ugm.ac.id

#RestorasiPenalaran
#VSC2022

Read more
Press Release: Bonding VSC ’21 x Kajian #3

Telah berlangsung Acara Bonding #1 yang bertemakan “Lebih Dekat dengan Anggota VSC 2021” sekaligus acara Kajian Rutin 3.0 dengan topik “Mengenal lebih dalam mengenai Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak”Acara berlangsung pada hari kamis, 7 Juni 2022 pukul 09.00 – 11.30. Acara Bonding oleh departemen PSDM dimulai dengan sesi games tebak gambar dengan peserta. Setelah itu, dilanjut dengan sesi Kajian Rutin bersama Departemen KAKOM yang diawali dengan materi penyakit mulut dan kuku yang di awali dengan berita kasus Penyakit. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang cukup aktif diikuti oleh anggota VSC FKH UGM terkait topik tersebut.

sesi pemaparan materi oleh Departemen KAKOM
sesi foto bersama

Biro PSDM x Departemen Kajian dan Kompetisi
VSC FKH UGM

more info :
Line: @979hvulb
Email : vsc.fkh@ugm.ac.id
Instagram: @vscfkhugm
Twitter: @vscfkhugm
Tiktok: @vscfkhugm
Website: vsc.fkh.ugm.ac.id

#RestorasiPenalaran
#VSC2022

Read more
Press Release: Motivation Letter & English Class 2022

poster MOTTEC 2022

Pada hari Sabtu, 25 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan Motivation Letter and English Class yang diadakan dalam bentuk webinar oleh Departemen Pengembangan Bahasa VSC FKH platform Zoom Meeting

. Motivation Letter and English Class sendiri merupakan program kerja tahunan yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, kemahiran penulisan read more

Read more
Press Release: Halal Bihalal VSC x Ragen

Pada 27 Mei 2022 pukul 19.30 WIB telah dilaksanakan Halal Bihalal dan Ragen melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan diawali dengan doa bersama lalu dilakukan halal bihalal secara singkat. Kemudian pelaksanaan Ragen berupa penyampaian progress

tiap Departemen dan Biro, serta Pengurus Inti (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara). Kegiatan ragen kali ini cukup menarik sebab progress tiap departemen disampaikan oleh anggota VSC angkatan 2021 agar dapat lebih saling mengenal dan lebih aktif dalam forum VSC. Kegiatan Halal Bihalal dan Ragen berjalan lancar serta diakhiri dengan sesi dokumentasi dan doa. read more

Read more
Press Release Kajian Internal #2: Mengenal Lebih Dalam Bahaya Feline Panleukopenia, Feline Calicivirus, dan Feline Viral Rhinotracheitis

Sabtu, 21 Mei 2022 – Telah dilaksanakan Kajian Internal kedua oleh Departemen Kajian dan Kompetisi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB secara daring menggunakan platform Zoom Meeting. Kegiatan dilaksanakan dengan berdoa terlebih dahulu, dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh anggota departemen Kajian dan Kompetisi, pada tiap-tiap jeda terdapat sesi tanya jawab dan diskusi langsung sehingga kajian terasa menyenangkan dan tidak membosankan. Diskusi berjalan lancar dan interaktif hingga kegiatan selesai.

Departemen Kajian dan Kompetisi

VSC FKH UGM
Kabinet Excelecta

more info :
Line: @979hvulb
Email : vsc.fkh@ugm.ac.id
Instagram: @vscfkhugm
Twitter: @vscfkhugm
Tiktok: @vscfkhugm
Website: vsc.fkh.ugm.ac.id

#RestorasiPenalaran
#VSC2022

Read more
Bedah Jurnal #1: Penyuntikan Tiga Kali Ekstrak Pituitari Selama Induk Sapi Bali Bunting Meningkatkan Bobot Lahir dan Produksi Air Susu

  1. Identitas Jurnal
  • Judul : Penyuntikan Tiga Kali Ekstrak Pituitari Selama Induk Sapi Bali Bunting Meningkatkan Bobot Lahir dan Produksi Air Susu
  • Nama jurnal : Jurnal Veteriner
  • Penulis : Wilmientje Marlene Nalley, Thomas Mata Hine, Petrus Kune
  • Bulan dan tahun terbit : Juni 2021
  • Volume dan nomor : 22, 2
  • Halaman : 271 s.d. 277
  1. Pendahuluan
    Penurunan produktivitas sapi bali mengakibatkan kenaikan angka kematian anak yang mencapai 36 s.d. 50%, rendahnya bobot lahir anak yang berkisar antara 17,33 s.d. 18,00 kg, dan pertumbuhan anak melambat sebesar 0,11 s.d. 0,26 kg/ekor/hari. Padahal, sapi bali tergolong memiliki tingkat kesuburan yang tinggi yaitu 80%. Kasus tersebut terjadi karena faktor perkembangan kelenjar susu yang secara fisiologis dikontrol oleh hormon progesteron. Penelitian sebelumnya telah menggunakan FSH dan LH sintetik untuk merangsang pertumbuhan corpus luteum yang akan menyekresikan progesteron sebagai perangsang pertumbuhan kelenjar susu. Namun, kedua hormon tersebut tidak selalu tersedia ketika dibutuhkan dan harganya sangat mahal. Penelitian kali ini menggunakan ekstrak pituitari (EP) dengan kandungan FSH dan LH alami yang sebelumnya telah digunakan untuk superovulasi mencit, ayam hutan merah, ikan lele dumbo, ikan mas, serta ikan komet. Ekstrak pituitari (EP) juga telah terbukti efektif untuk induksi estrus pada sapi dan meningkatkan kinerja reproduksi kambing lokal serta domba.

Tujuan
Menguji efektivitas pemberian ekstrak pituitari (EP) terhadap produktivitas induk sapi bali yang bunting.
Metode Penelitian

  • Koleksi dan Pengawetan Kelenjar Pituitari
    Hipofisis sapi bali segera diambil setelah dipotong. Dimulai dari tengkorak kepala sapi yang dibelah, otak dikeluarkan, dan kelenjar pituitari yang tertinggal pada sella tursika diambil dan diawetkan secara kering dengan menggunakan aceton p.a. Aseton diganti sebanyak 3 kali selama 8 jam dan pada pergantian terakhir aseton dibiarkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, aseton dibuang, lalu diuapkan hingga kelenjar pituitari menjadi kering. Kelenjar pituitari yang telah kering kemudian masukan ke dalam botol gelap dan disimpan pada suhu kamar (28oC).
  • read more

    Read more